Pertempuran di Iwo Jima (19 Februari-26 Maret 1945)

Pengibaran Bendera di Puncak Suribachi
Pengibaran Bendera di Puncak Suribachi

In Iwo Jima uncommon valor, common virtue 
(di Iwo Jima keberanian yang luar biasa adalah hal yang biasa)
-Laksamana Chester Nimitz


Pertempuran paling berdarah pada Perang Dunia 2 

Pertempuran ini merupakan pertempuran yang paling brutal selama berlangsungnya sejarah Perang Dunia II. Terjadi di sebuah pulau yang kecil yang hanya seluas kira- kira 20 Km persegi yang terletak di dekat kepulauan Jepang. Korban tewas di pihak Jepang 21.000 dan hanya sekitar 200-an yang menjadi tawanan.Korban tewas di pihak Marinir Amerika sekitar 6.000 jiwa. Suatu harga yang mahal untuk suatu pulau yang kecil, hal tersebut  masih menjadi bahan perdebatan sampai sekarang

Operasi militer yang diperkirakan oleh pihak Amerika akan selesai dalam waktu 5 hari, ternyata berlarut larut menjadi 36 hari. Para Marinir Amerika yang bertempur disana menyebut kengerian pertempuran ini dengan "36 Days of hell" (seperti ada di neraka selama 36 hari ).

"Pertempuran paling brutal dan paling banyak memakan korban dalam sejarah Korps Marinir"  Kata Letjen Holland M Smith-Komandan Korp Marinir Amerika di Pasifik.

Latar belakang Pertempuran

Awal tahun 1945, jalannya peperangan bagi pihak Jepang terlihat sangat suram, satu persatu pulau yang diduduki pasukan Jepang berhasil direbut oleh tentara Amerika, kekalahan Jepang dalam perang ini hanya menunggu waktu saja. Peta di bawah ini memperlihatkan wilayah imperium Jepang di awal tahun 1945 (daerah yang berwarna biru), sedangkan panah yang berwarna merah menunjukan laju/pergerakan tentara Amerika mendekati pusat kerajaan Jepang.

imperium Jepang di awal tahun 1945
imperium Jepang di awal tahun 1945
Pada bulan Juli 1944 tentara Amerika merebut Kepulauan Mariana dari tangan tentara Jepang (Kepulauan Mariana terdiri dari banyak pulau,3 buah pulau yang sangat terkenal diantaranya Saipan,Trinian dan Guam. 3 buah pulau tersebut direbut dari tangan jepang melalui pertempuran yang sangat sengit. Dari pulau Trinian ini juga pada bulan Agustus 1945 sebuah pesawat pengebom B29 lepas landas membawa sebuah Bom Atom untuk dijatuhkan di kota Hiroshima dan 3 hari kemudian di kota Nagasaki yang mengakibatkan Jepang menyerah kalah kepada Sekutu).

Kemudian Pasukan Amerika membuat pangkalan udara di pulau Saipan sehingga Angkatan Udara ke 20 AS bisa memulai kampanye pengeboman secara besar-besaran terhadap pusat-pusat industri di daratan Jepang. Tapi pengeboman dari Saipan ini tidak begitu efektif. Saipan masih terlalu jauh dari Jepang yaitu kira kira 1200 mil, sehingga pesawat pemburu (fighter) tidak bisa melindungi pesawat pengebom jarak jauh B-29, kecuali pesawat pemburu lepas landas dari kapal induk yang belayar lebih dekat dengan Tokyo. Kekurangan ini akan hilang sama sekali, kalau Iwo Jima yang letaknya ditengah tengah antara Saipan dengan Tokyo berhasil direbut oleh pasukan Amerika.

Letak Iwo Jima

Iwo Jima yang masih berada dalam penguasaan tentara Jepang memiliki dua lapangan udara, dan ditambah satu lagi yang sedang dalam tahap pembangunan. Hal ini merupakan ancaman yang serius terhadap pesawat pengebom Amerika, karena pihak Jepang dapat meluncurkan pesawat fighter dari pulau ini untuk mencegat formasi bomber yang akan mengebom Tokyo serta menjadikan Iwo Jiwa Pangkalan udara bagi pesawat pengebom Jepang untuk menyerang Saipan. Di pulau ini juga terdapat sebuah stasiun radar yang bisa memberikan peringatan dini dua jam sebelum formasi bomber Amerika dari Saipan tiba di Tokyo. Untuk memutari pulau Iwo Jiwa ini formasi pesawat bomber Amerika akan memboroskan bahan bakar dan mengulur waktu sehingga jumlah bom yang diangkut juga harus dikurangi. Oleh karena itulah pada tanggal 3 oktober 1944, Kepala Staf Gabungan Tentara Amerika mengeluarkan perintah kepada Laksamana Chester Nimitz sebagai Komandan Armada Amerika wilayah Pasifik untuk merebut Iwo Jima.


Letak Iwo Jima
Letak Iwo Jima

Sekilas tentang pulau Iwo Jima 

Pulau Iwo Jima (yang berarti pulau belerang) seperti Pulau Anak Krakatau di Selat Sunda, belum cukup berumur 50 tahun "lahir" dari laut ketika penyerbuan itu berlangsung. Luas pulau ini sekitar 20 Km persegi, pulau ini tertutup pasir gunung berapi yang berwarna hitam terutama disekitar Gunung Suribaichi yang terletak di ujung selatan pulau itu. Gunung Suribaichi, gunung berapi tak aktif setinggi 168 meter, yang dari atasnya sebagian besar pulau bisa terlihat, banyak terdapat jurang yang sangat ideal untuk tempat persembunyian, terdapat beberapa celah di tanah yang masih aktif mengeluarkan gas vulkanik. Arti kata Suribaichi sendiri yaitu mangkuk kayu tempat menggiling obat/jamu .


Gunung Suribaichi yang terletak di ujung selatan pulau Iwo Jima

Iwo Jima adalah benteng pertahanan terakhir Jepang, kalau Amerika bisa merebut pulau ini kedudukan Jepang akan sangat berbahaya sekali. Jendral Kuribayashi (komandan pasukan Jepang pulau Iwo Jima) pernah memberi usulan sebagai berikut: "Karena kita tidak mempunyai armada laut dan udara lagi, maka penyerbuan Amerika akan berhasil dalam tempo satu bulan. Lebih baik kita tenggelamkan saja pulau kecil ini, supaya musuh tidak dapat menggunakannya". Tapi perhitungan berapa banyak bahan peledak yang harus digunakan membuat rencana ini mustahil untuk dilakukan.

Inilah salah satu kesaksian tentang pulau ini oleh salah seorang prajurit Marinir Amerika di hari pertama pendaratannya. "Saat fajar menyingsing pada hari-H,saya melihat pulau ini untuk pertama kalinya. Pulau itu tidak seperti pulau lainnya yang pernah saya lihat di Pasifik. Tidak ada pohon kelapa dan pasir pantai yang berwarna putih seperti yang saya lihat di Roi-Namur, atau ladang tebu hijau di Saipan dan Tinian, disini yang saya lihat adalah sebuah pemandangan dari gundukan pasir vulkanik yang berwarna hitam dan tanah liat yang tidak berpohon, terjal, dan lautan pasir tak berujung. Gunung Suribachi, di ujung selatan, tampak seperti sesuatu yang keluar dari neraka, dataran tinggi di utara adalah serangkaian pegunungan dan bukit-bukit gersang. Pantainya tidak putih, tapi hitam, dan tumbuhannya jarang, layu, seperti terbakar, tidak berwarna. Seolah-olah, seperti sebuah ramalan , Iwo Jima dimaksudkan untuk tidak mendukung suatu kehidupan, tapi sesuatu yang berbau kematian. "


Pihak yang akan bertarung

Pihak Amerika 
Penyerbuan akan dilakukan oleh pasukan marinir/USMC (United States Marine Korps /Korps marinir Amerika Serikat) dibawah US Navy / Angkatan Laut Amerika.
-Dipimpin oleh Letnan Jendral. Holand McTyeire "Howling Mad" Smith -Komandan USMC wilayah Pasific.


Letnan Jendral. Holand McTyeire "Howling Mad" Smith
 "Howling Mad" Smith
Mengerahkan
-Divisi Marinir ke 3 (cadangan)
-Divisi Marinir ke 4
-Divisi Marinir ke 5
-Korps Amphibi V(pasukan pengangkut)
Dengan total 70.000 prajurit sebagian besar veteran perang pasifik dari operasi militer sebelumnya.








Menghadapi Pihak Jepang

Dari Kesatuan Angkatan Darat 


Letnan Jendral Tadamichi Kuribayashi-sebagai Komandan Tertinggi di Iwo Jima yang membawahi langsung Divisi ke 109 Angkatan Darat Jepang.

 Tadamichi Kuribayashi
Divisi ke 109
-Resimen Infantri ke 145
(pasukan terbaik di Iwo Jima)
-Resimen Infantri Gabungan ke 17
-Resimen Tank ke 26 (Letnan Kolonel Takeichi Nishi)
-Brigade gabungan ke 2
-Brigade Artileri
-Kesatuan Roket AD







Dari Kesatuan Angkatan Laut
Dibawah komandan Laksamana Muda Toshinosuke Ichimaru
Toshinosuke Ichimaru
Toshinosuke Ichimaru
-Pasukan Penjaga Al
-Kesatuan Pertahanan Anti Serangan Udara Al ke 125
-Kesatuan Pertahanan Anti Serangan Udara Al ke 132
-Kesatuan Pertahanan Anti Serangan Udara Al ke 141
-Kesatuan Pertahanan Anti Serangan Udara Al ke 149 
 
Jumlah total kekuatan pasukan Jepang di Iwo Jima pada hari H 19 Februari 1945 Berjumlah 21.600 prajurit. Jadi ada 21.600 prajurit bertahan yang akan menyambut kedatangan 70.000 prajurit penyerbu .




 

Persiapan dari pihak Amerika

Seperti strategi sebelumnya,sebelum merebut suatu pulau di pasifik dari tangan Jepang,setengah tahun sebelumnya ,pihak Amerika akan memgirimkan misi pesawat pengebom untuk mengebom pulau tersebut.Hal ini dilakukan untuk melihat reaksi dari pihak Jepang.Pesawat pengintai juga dikirim ke pulau tersebut untuk memata-matai posisi kubu pertahanan musuh dipulau tersebut.Semakin mendekati hari invasi,misi yang dilakukan akan semakin ditingkatkan frekuensinya.Berikut ini daftar serangan Amerika ke pulau Iwojima

- July 4, 1944 -(USNavy) Serangan bomber dari kapal induk terhadap Iwo Jima.Beberapa A6M5 Zero dari kesatuan 301 di Kokutai mencegat para bomber. Beberapa pesawat pengebom Amerika hilang.

- Agustus 1944-Beberapa pesawat B-24 dari pangkalan di Saipan melancarkan misi pengeboman terhaap Iwo Jima sebanyak 8 kali dalam bulan itu.


B-24 Liberator
Pesawat Pengebom B-24 Liberator

-September 1944-Beberapa pesawat B-24 dari pangkalan di Saipan melancarkan misi pengeboman terhadap Iwo Jima sebanyak 7 kali dan 6 misi pengintaian dalam bulan itu.


-Oktober 1944-Beberapa pesawat B-24 dari pangkalan di Saipan melancarka misi pengeboman terhadap Iwo Jima sebanyak 11 kali dan 2 misi pengintaian dalam bulan itu.


-1 November 1944-(Angkatan Udara Ke 7 Amerika) 8 B-24s dari Guam menyerang sekelompok kapal cargo di dekat pulau Iwo Jima. 12 B-24s mengawal sebuah pesawat pemotret dari US Navy yang terbang diatas Iwo Jima. Pada malam hari sebuah B-24 dalam sutu misi pengintauan terbang dari pulau Saipan dan mengebom pulau Iwo Jima.


-5 November 1944-(Angkatan Udara Ke 20 Amerika) 24 pengebom B-29 dari pangkalan di kepulauan Mariana mengebom 2 lapangan udara di Iwo Jima, memulai operasi taktis terhadap pulau itu sebagai persiapan invasi di bulan Februari 1945.


-8 November 1944-( Angkatan Udara Ke 20 Amerika) 17 pengebom B-29 mengebom 2 lapangan udara di Iwo Jima; 6 pesawat berusaha mengebom melalui celah yang ada di awan yang menutupi pesawat,pesawat lainya gagal memgebom target, pesawat jepang menjatuhkan beberapa bom pospor ditengah-tengah formasi bomber, merontokan sebuah B-29, itu adalah pesawat pertama yang hilang dari Grup Bomber 21 dalam misi pertempuran.


Pesawat pembom B-29 Super Fortress
Pesawat pembom B-29 Super Fortress
-Ada 19 misi pengeboman dan 3 misi pengintaian lagi di bulan November 1944

-8 Desember -Untuk memperingati 3 th serangan Jepang atas Pearl Harbor (Angkatan Udara Ke 7 Amerika) 89 B-24s dari Guam dan Saipan digabung dengan beberapa B-29 dikawal 28 P-38 dan kapal2 dari angkatan laut membombardir lapangan udara di Iwo Jima,turut bergabung pula dari Angkatan Udara Ke 20 Amerika sebanyak 82 B-29 yang lepas landas dari Mariana serangan itu ditujukan untuk mengurangi serangan terhadap pangkalan militer AS di Mariana.Pesawat-pesawat Jepang menyerang lapangan udara Mariana pada 2, 7, dan 27 Nov 7 dan 25 Desember (serangan terbesar dengan 25 pesawat terbang ), dan dari 25 Desember 44-2 Jan 45 hanya terdapat serangan dalam skala kecil, dari seluruh 80 pesawat Jepang yang melakukan serangan, hampir 40 yang jatuh, 11 B-29s hancur dan 43 rusak di landasan dalam serangan tersebut 

-Ada 22 misi pengeboman dan 9 misi pengintaian lagi di bulan Desember 
-Januari 1945-misi pengeboman terhadap Iwo Jima sebanyak 33 kali dan 16 misi pengintaian dalam bulan itu.


Persiapan dari pihak Jepang

Pada bulan Mei 1944,Letjen Tadamichi Kuribayashi di panggil ke kantor Perdana Menteri Jepang,Jenderal Tojo dan diberitahu bahwa dia akan menjadi komandan pasukan di Iwo Jima.Entah sengaja entah tidak ,penunjukan Kuribayashi terbukti sebagai keputusan yang sangat jenius.Dia melihat penunjukannya sebagai tantangan dan hukuman mati."Jangan tunggu kepulangan saya",tulis Kuribayashi kepada istrinya tak lama setelah dia tiba di pulau Iwo Jima.


Letjen Tadamichi Kuribayashi
Letjen Tadamichi Kuribayashi beserta staffnya-semuanya gugur di Iwo Jima
Prioritas pertama Letjen Kuribayashi adalah mengatur kembali sistem pertahan kuno yang sudah ada ketika dia tiba. Semua penduduk sipil diungsikan ke daratan utama jepang karena keberadaan mereka hanya akan ikut menghabiskan persediaan makanan dan air yang sangat terbatas. Dengan kedatangan lebih banyak pasukan dan buruh Korea dia memulai pembangunan pertahanan bawah tanah besar-besaran. Jejaring terowongan, gua, dudukan senjata, kubu pertahanan, dan pos komando yang rumit. Semuanya itu di bangun dalam waktu 9 bulan sebelum invansi. Bebatuan vulkanik yang lunak mirip batu apung di Iwo Jima sangat mudah di gali dengan perkakas tangan dan tercampur dengan baik dengan semen sehingga menjadi perbentengan yang kokoh.


Spesifikasi yang disyaratkan dalam pembuatan terowongan adalah minimal tanah diatas terowongan harus mempunyai tebal 9 meter dibagian atasnya, agar tahan terhadap tembakan meriam dan pengeboman. Beberapa terowongan berada 20 meter dibawah tanah.kebayakan terowongan mempunyai lebar 1.5 meter dan tinggi 1,5 meter. Panjang total seluruh terowongan yang berhasil dibangun mencapai kurang lebih 6 km. Benteng Pertahanan beton dan tempat senjata berat dibangun setengah terkubur dalam tanah, dan begitu kokoh sehingga sebagian besar gagal dihancurkan bombardemen kapal laut dan pengeboman seharian selama berminggu minggu. Dibangun pula ratusan kubu pertahanan dengan berbagai bentuk dan ukuran yang biasanya saling berhubungan dan saling mendukung. Dilakukan pula penanaman ranjau secara besar-besaran yang akan sangat menyulitkan pihak penyerbu, merusakan tank, dan bisa membunuh pasukan musuh. Pihak musuh harus membersihkan medan ranjau terlebih dahulu sebelum dilalui tank.


Letjen Tadamichi Kuribayashi
Letjen Tadamichi Kuribayashi meninjau pembangunan kubu pertahanan di Iwo Jima

Letjen Kuribayashi telah mempelajari metode pertahanan Jepang terdahulu yang mencoba menghentikan musuh di daerah pendaratan di pantai dan menyadarai metode ini selalu gagal. Dia juga menganggap bahwa serangan "banzai" sebagai tindakan pemborosan jiwa manusia yang sia sia. Pada bulan September 1944 di Peleliu, komandan pasukan Jepang, Letjen Inoue telah meninggalkan taktik yang ketinggalan jaman itu dan berkonsentrasi untuk menghabisi dan melelahkan musuh dari posisi yang sebelumnya telah direncanakan dan dipersiapkan di Pegunungan Umurbrogol.

Letjen Kuribayashi tahu bahwa pada akhirnya Amerika akan menguasai Iwo Jima namun dia bertekad untuk membawa korban yang sangat besar bagi pihak penyerbu. Pada tanggal 1 Februari 1945 untuk seluruh pasukan Jepang di Iwo jima ada persediaan beras untuk 70 hari dan makanan lain untuk 60 hari. Perintah Letjen Kuribayashi kepada seluruh prajuritnya, "tiap orang harus menganggap posisi pertahanannya sebagai kuburannya sendiri, bertempur sampai saat terakhir dan membunuh musuh sebanyak mungkin".
(Bersambung)

Sumber : osprey publishing

Artikel Terkait

loading...

Ditulis kembali oleh
Perang Dunia 2

Henki Triswanto

Hanya tertarik pada Perang Dunia 2, apa yang telah saya pelajari,saya share-kan kembali, agar saya mendapat lebih banyak lagi....

Tag : Asia Pasifik
0 Komentar untuk "Pertempuran di Iwo Jima (19 Februari-26 Maret 1945)"

Back To Top